Friday, July 9, 2010




PAUL boleh mengantongi prediksi Spanyol mengandaskan Jerman di semifinal. Namun menurut hitungan matematika, Jerman tetap melaju dan akan mengangkat trofi di Stadion Soccer City, Johannesburg, 11 Juli mendatang.

Paul, gurita ‘ajaib’ di Sea Life Aquarium, Oberhausen, Jerman, memprediksi Tim Matador berpeluang menyandingkan gelar juara Euro 2008 dengan Piala Dunia 2010, usai menumbangkan skuad besutan Joachim Low di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/7/2010) dini hari nanti.

Sayangnya, prediksi tersebut terbantahkan oleh perhitungan matematika, yang mengklaim armada Der Panzer kembali mengulang kesuksesan seperti 20 tahun lalu di Italia.

Seperti dilansir Goal, Rabu (7/7/2010), perhitungan simetris ini menempatkan Piala Dunia 1982 di Spanyol, yang dimenangkan Gli Azzurri, sebagai porosnya. Tahta Piala Dunia sebelum dan setelah 1982 (1978 dan 1986), diraih Argentina.

Dua Piala Dunia sebelum dan setelah 1982 (1974 dan 1990), Jerman yang membawa pulang trofi. Kemudian Brasil merajai tiga Piala Dunia sebelum dan setelah 1982 (1970 dan 1994).

Memang, penyimpangan terjadi sehingga pola tersebut tidak berlaku saat empat Piala Dunia sebelum dan setelah 1982, Inggris (1966) dan Prancis (1998), serta enam tahun sebelum dan setelah 1982, Brasil (1958) dan Italia (2006).

Namun lima Piala Dunia sebelum dan setelah 1982 tetap merujuk pada pola, yang menempatkan Brasil sebagai kampiun pada 1962 dan 2002. Dan jika kembali pada perhitungan, tujuh Piala Dunia sebelum 1982 (1954) adalah Jerman juaranya.

Apakah perhitungan akan berlaku pada 2010, yang merupakan tujuh Piala Dunia setelah 1982? Inikah saatnya Jerman mengangkat trofi untuk kali keempat?

Categories:

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.